TNews, MUBA – Kobaran api yang melahap sumur minyak ilegal di Macang Sakti bukan hanya membakar lingkungan, tapi juga membakar amarah warga. Insiden yang terjadi pada Selasa, 9 September 2025, ini kembali menyoroti dugaan pembiaran aktivitas ilegal oleh aparat penegak hukum di wilayah tersebut. Sumur maut ini, yang terletak di Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, adalah bukti nyata kegagalan penegakan hukum dan ketidakpedulian terhadap keselamatan warga serta kelestarian lingkungan.
Lokasi yang baru-baru ini menjadi incaran para pemburu rente minyak ilegal ini, kini menjadi saksi bisu ketidakberdayaan warga menghadapi keserakahan dan ketidaktegasan hukum. Para pelaku bisnis ilegal dengan leluasa melakukan pengeboran, tanpa rasa takut atau khawatir akan jeratan hukum.
Warga setempat geram dan mempertanyakan komitmen pemerintah terkait dan penegak hukum wilayah setempat. “Apakah aparat sengaja menutup mata? Bagaimana mungkin aktivitas berbahaya seperti ini bisa terus berlangsung tanpa tindakan tegas?” tanya seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Ekosistem dan kelestarian hutan di Macang Sakti kini berada di ujung tanduk. Warga menuntut tindakan nyata dan segera dari pihak berwenang untuk menghentikan aktivitas ilegal ini, serta menyeret para pelaku dan oknum yang terlibat ke pengadilan.*
Peliput: Rina