TNews, MUBA – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, Polres Muba bersama Pemerintah Kabupaten Muba menggelar Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, bertempat di halaman Mapolres Muba, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi lintas sektor dalam membangun kesiapsiagaan daerah yang tangguh terhadap bencana.
Hadir dalam Apel tersebut, Bupati Muba H.M. Toha Tohet, S.H. melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Marko Susanto, S.STP., M.Si., Dandim 0401 Muba Letkol Kav. Fredy Christoma P.P., S.Hub.Int., Kasat Pol PP diwakili Kabid Katibun Alexander, perwakilan Dinas Sosial melalui Kabid Perlindungan Sosial Darul, serta perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Muba.
Apel ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan kekeringan yang kerap terjadi di wilayah Sumatera Selatan, termasuk Kabupaten Muba.
Kapolres Muba AKBP God Parlasro Sinaga dalam arahannya membacakan amanat Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djadjadi, S.I.K., M.H., yang menegaskan pentingnya kesiapan dan sinergi seluruh unsur dalam menghadapi ancaman bencana.
“Bencana hidrometeorologi tidak hanya disebabkan oleh faktor alam seperti curah hujan tinggi dan perubahan iklim, tetapi juga akibat aktivitas manusia seperti deforestasi dan alih fungsi lahan. Karena itu, kolaborasi semua pihak menjadi kunci dalam meminimalisir risiko dan dampaknya,” tegas AKBP God Parlasro Sinaga.
Ia juga mengingatkan agar seluruh personel dan peralatan tanggap bencana selalu dalam kondisi siap operasional, mulai dari perahu karet, pompa air, alat komunikasi, hingga drone patroli yang digunakan untuk pemantauan wilayah rawan bencana.
Sementara itu, Bupati Muba H.M. Toha Tohet, S.H. melalui Kepala BPBD Muba Marko Susanto menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk nyata komitmen daerah dalam menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana di musim penghujan.
“Pemkab Muba melalui BPBD terus memperkuat koordinasi dengan Polres, TNI, BMKG, dan seluruh elemen masyarakat. Tujuannya agar ketika bencana terjadi, kita dapat merespons secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar Marko.
Marko juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam menjaga kesiapsiagaan daerah.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam apel kesiapsiagaan ini. Langkah sinergis ini mencerminkan komitmen bersama untuk melindungi masyarakat serta memastikan keamanan wilayah Muba dari berbagai ancaman bencana. Kesiapan dan kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan utama daerah kita,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan aktif mendukung program mitigasi bencana.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, serta melestarikan daerah aliran sungai merupakan bagian penting dalam mencegah bencana,” tandasnya.*
Peliput: Rina








