Pertahankan Tata Kelola Pengarsipan yang Baik, PKK Muba Kunker ke ANRI

Gambar: Pertahankan Tata Kelola Pengarsipan yang Baik, PKK Muba Kunker ke ANRI, (20/11/2024).

TNews, JAKARTA – Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Banyuasin melakukan kunjungan kerja ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Terkait Program Kerja Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (20/11/2024).

Pada kesempatan ini, Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Musi Banyuasin Hj Triana Sandi Fahlepi turut di dampingi oleh Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Muba Sunaryo SSTP MM.

Dalam kunjungan tersebut, disambut langsung oleh Sekretaris Utama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Rini Agustiani SH MHP. “Terima kasih atas kunjungannya para ibu-ibu PKK yang didampingi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muba. Tidak bisa kita pungkiri bahwasanya melakukan pengarsipan di berbagai dokumen menjadi hal yang sangat penting,” tuturnya.

Kemudian, kegiatan yang dilakukan menggunakan anggaran pemerintah membutuhkan proses pengarsipan. Arsip melaksanakan Diklat terutama berkaitan dengan pengelolaan arsip dari bencana.

“Program arsip keluarga mendorong keluarga untuk peduli arsip jika terjadi bencana keluarga dapat menyelamatkan arsip-arsip keluarga arsip-arsip yang sudah diselamatkan ada di restorasi atau perawatan arsip artis sebagai sumber pembelajaran melakukan penyimpanan keamanan mungkin menyesuaikan dengan pencahayaan suhu. Tugas arsip di daerah adalah untuk melestarikan sebagai sumber informasi,” ulasnya.

Sementara, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muba Hj Triana Sandi Fahlepi menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar Arsip Nasional karena telah berkenan menerima rombongan PKK Kabupaten Muba. “Tentunya ini menjadi sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami,” ucapnya.

“Adapun maksud dan tujuan melakukan kunjungan kerja ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk belajar agar lebih bisa memahami cara pengarsipan dokumen yang benar dan baik. Untuk itu, kami perlu mekanisme pengarsipan untuk pertanggungjawaban kegiatan yang sudah dilaksanakan. Besar harapan kami hasil dari kegiatan ini bisa kami implementasikan pada organisasi kami,” tandasnya.*

Peliput: Rina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *